Sabtu, 03 Januari 2009

BIOGRAFI SLASH

Slash dilahirkan di Hampstead (London), Inggris 23 Juli 1965 dan dibesarkan di Stoke-On-Trent, Staffordshire, Inggris. Nama aslinya, Saul Houdson. Ibunya adalah seorang kulit hitam Amerika dan ayahnya bule Inggris. Kedua orangtuanya bergerak di bidang seni.

Sejak 11 tahun, Slash pindah ke LA bersama sang ibu dan selama setahun ia pun masih menjadi Imigran di Amrik. Tidak lama keluarganya tersebut berkumpul kembali di LA dimana Slash mengalami masa trasisi yang jauh beda di daerah Southern California itu. Makanya, rambut panjang, jeans dan t-shirt jadi andalannya meskipun pada saat itu belum sesuai dengan anak seumuran dia sebagi anak baru di sekolah. Sebaliknya dia menjadi anak yang sangat seniman saat di rumahnya. Ia juga bergaul dengan teman-teman orang tuannya yang kebanyakan seniman kelas atas itu. Sayangnya pada tahun 70-an orang tuanya bercarai dan ia pun tinggal bersama neneknya hingga ia dapat memahami apa yang terjadi di keluarganya. Saat itulah Slash mulai mendalami BMX gabung bersama klub-nya sampai pernah menang di salah satu pertandingannya.

Di usia 15-an sang nenek memberinya gitar yang konon hanya bersenar satu! Dari situ dia mulai mendalami Led Zepplelin, Eric Clapton, Rollin Stones, Aeroshmith, Jimi Hendrix, Jeff Beck dan Neil Young. Baginya ia menganggap bahwa album Rocks-nya Aeroshmith sangat merubah hidupnya. Belum lagi kesempatan yang sangat berharga buatnya bisa bermain bersama Jeff Beck, Eric Clapton, Lenny Kravitz, Paul Rogers, Michael Jacson, Brian May, dan masih banyak lagi.

Sekolahpun menjadi berantakan sejak ia sering membolos sekolah dan main gitar seharian di luar. Sekolahnya memang kacau, tapi masih untung hubungan sosialnya membaik. Anak-anak lainnya mennganggap Slash cukup menarik dan menyenangkan. Kabarnya nama ‘Slash’ adalah sebutan dari teman-temannya gara-gara dia selalu cepat-cepat melakukan sesuatu dan pindah ke sesuatu lainnya. Karena dari itu dia dipanggil dengan sebutan ‘SLASH’. Slash juga mulai ber-jamming dengan banyak band muda sampai akhirnya keluar dari sekolah pada saat dia masih kelas II. Harapnya, pendidikan berikutnya menantinya di band LA. Di sana diapun bertemu dengan Steve Adler, dan membentuk Road Crew dan kemudian mereka berdua mencari penyanyi yang bagus. Kemudian mereka berdua berdua bertemu dengan Izzi Stradlin yang memutarkan rekaman suara W.Axl Rose sudah merasa klop, ditambah Duff McKagan yang menjawab iklan “dicari basst”-nya Slash. Lalu terbentuklah Guns N’ Roses. Merekapun berkibar tinggi.

Namun kekosongan GN’R yang terlalu lama tidak membuatnya bengong di rumah, tetapi yanpa lelah Slash berusaha membentuk band baru bersama Matt Sorum, Gilby Clarke, Mike Inex, Eric Dover membentuk SLASH’s Snakepit dan merekam album perdana It’s Five O’ Clock Somewhere. Band itupun melanjutkan hidup dengan melakukan tour-tour kecil dan bermain di night club. Album perdananya juga sempat dapat platinum.

Sayangnya, diskusinya dengan Axl tentang kelanjutan band tidak ada titik temunya juga, karena Slash ingin mempertahankan GN’R dengan rock band sedangkan Axl ingin mengarah musik tecno/industrial dengan GN’R. Waahh..jelas saja tidak akan nyambung. Dan akhirnya Oktober 1996 Slash mundur dari GN’R sedang Axl berkuasa penuh terhadap kepemilikan GN’R. Namun sempat Slash mengatakan bahwa dia akan bersedia ngeband bersama GN’R lagi asal tetap bermusik cadas. Lepas dari GN”R, Slash mendalami formasinya dalam SLASH’s Blues Ball yang lebih banyak main di club seluruh daerah California.

Kemudian Slash kembali hidupkan lagi SLASH’s Snakepit-nya dengan merilis Ain’t Life Grand. Berbeda dengan formasi awal, kandang ularnya kali ini dikonsep dan direncanakan dengan baik dari segi mutu, personel maupun rencana kedepannya. Album ketiganya kabarnya masih dalam proses rekaman.

(By. Eno)

Dari Majalah Hot Cord edisi Agustus 2002

Kamis, 04 Desember 2008

“Cinta yg terpendam,,

Aku telah lama menyimpan perasaan ini
Tak seorangpun ada yg mengetahuinya
Padahal hati ini selalu perih jika mengingatnya
Kenapa sampai sekarang aku tak bisa melupakannya?

Padahal dia jahat
Padahal dia sudah sangat melukai perasaanku
Padahal dia sudah meninggalkankan aku
Tanpa perasaan…

Dia tak tau tentang perihnya hatiku
Dia tak pernah mengerti tentang tangisanku
Yang aku tau sekarang dia sudah tak mencintaiku
Tapi mengapa aku tak pernah bisa berhenti mencintainya…

Tolong….
Jangan sampai ada orang yang tau tentang perasaanku ini
Aku ingin dia mengetahuinya dengan mata hatinya sendiri
Sampai dia bisa menerimaku dan mencintaiku lagi…..
Dengan sepenuh hati

By. Eno
(malam minggu kelabu, 20:15 pm)

Ajari Aku untuk Membencimu

Aku pernah memilikinya
Aku pernah memelukuknya
Aku pun pernah menciumnya
Walau hanya sesaaat

Waktu yang sesaat itu
Adalah pengalaman berharga bagiku
Dan tak akan bisa aku lupakan

Aku selalu pedih menerima kenyataan ini
Tenyata kau hanya bermain dengan waktu sesaat itu
Tak ada sedikitpun celah di hatimu untukku
Sedangkan aku memberikan harapan besar untukmu

Hanya ada dia yang ada di hatimu
Dia lah cinta sejatimu
Sedangkan aku bukan apa-apa bagimu
Tak seharusnya aku mencintaimu

Tapi susah bagiku
Untuk melupakan kejadian semua itu
Kejadian sesaat itu
Yang selalu membekas di hatiku

Kadang aku bertanya
Kenapa tidak aku saja pilihan hatimu
Kenapa harus dia?
Dan kenapa mesti dia?

Dan akhirnya aku tersadar
Aku tak berarti apa-apa dibandingkan dia
Dia begitu sangat sempurna di mata mu
Dia lah cinta sejatimu
Bukanlah aku

Bodohnya aku
Mau menjadi mainan mu
Mau menjadi bonekamu
Mau menjadi pelampiasanmu

Sekarang…
Tolonglah aku
Bantulah aku melupakan mu
Aku ingin menghapus mu
Dari hatiku

Aku tahu itu sangat sulit bagiku
Karena posisi ku masih mencintaimu
Ini adalah tantangan terbesarku
Aku tak yakin bisa lakukan itu
Tapi itu harus

Satu harapan ku
Adalah cinta tulus darimu
Jika tak bisa ku raih itu
Aku akan belajar membencimu….

(by. Eno)